"Marangga
Linggih" itulah kepanjangan dari maranggi yang saya baru tahu saat saya
berkunjung langsung ke kota purwakarta untuk mencicipi kuliner khas nya yaitu
sate. Tersaji masih segar, dibakar dari daging yang mentah dengan ditambah
kecap kemudian dibakar diatas arang.
Jujur saja,
saat itu adalah saat pertama kali saya datang ke kota Purwakarta untuk
mencicipi sate maranggi langung dari penjual yang telah lama menjual sate
maranggi secara turun temurun. dagingnya tidak terlalu besar dan
dibakarnya nya pun masih setengah matang, kalau orang eropa bilang masih
"medium rare".
Bumbu yang
digunakannya pun bukan bumbu kacang seperti kebanyakan sate biasanya. cukup
dengan kecap dan beberapa irisan bawang merah serta tomat rasanya sudah cukup
pas. disantap tengah malam sambil menikmati suasana kota purwakarta. rasanya
perjalanan selama kurang dari 2 jam dari kota karawang pun tak
dirasa karena tergantikan oleh wisata kuliner lokal ini.
(Writen By: Uzie)
0 komentar:
Posting Komentar