AD (728x60)

Jumat, 03 Juni 2016

Mengenal Bumbu Dasar

Share & Comment
Selamat pagi, siang, malam, tergantung sahabat pecinta kuliner membaca artikel ini. Salam lezat dari kami yang sudah tak sabar memposting tulisan ini. Kali ini kita akan berbincang mengenai bumbu nih. Bumbu merupakan komponen penting yang menambah citarasa dalam masakan kita. Bumbu menjadi kunci kelezatan dan tentunya menambah aroma khas pada masakan. Kalau tanpa bumbu, apa jadinya masakan kita? Dalam lirik lagu saja katanya “…bagai sayur tanpa garam, kurang enak kurang sedap…” nah lho, malah nyambung ke lagu ya. Hihihihi

Apalagi untuk masakan Indonesia yang kaya akan bumbu dan rempah dalam proses pengolahannya. Ada banyak klasifikasi bumbu, seperti bumbu yang berasal dari tumbuhan atau hewan. (Untuk klasifikasi bumbu kami bahas di artikel lain ya.) Belum lagi setiap bumbu mendapat perlakuan yang berbeda setiap akan digunakan untuk mendapatkan citarasa dan aroma yang sempurna. Ada yang harus digoreng terlebih dahulu, disangan, dimemarkan, atau dicampurkan begitu saja dengan masakan.

Untuk masakan Indonesia, dikenal istilah bumbu dasar. Seperti kata guru PBM tercinta di sekolah, ada 4 bumbu dasar. Bumbu dasar putih, kuning, merah dan orange. Bagi yang suka bantuin Mama di dapur atau pelajar jurusan restoran yang mau praktek hidangan Indonesia, wajib hafal nih komposisi bumbu dasar ini. Belajar dasarnya dulu saja, biar nanti gak bengong sendiri di dapur atau dimarahin Mama karena salah ngulek bumbu. (Pengalaman pribadi Wkwkwkwk).
Sumber foto: http://www.buahatiku.com/


1. Bumbu dasar putih
Komposisi bumbu dasar putih ini terdiri dari garam, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica putih, ketumbar.  Warnanya yang putih terdapat dari penggunaan kemiri. Bumbu ini biasa digunakan untuk memasak sayur lodeh, opor, gudeg dan masakan lainnya yang berwarna sama.

2. Bumbu dasar kuning
Bumbu dasar kuning terdiri dari bahan yang digunakan dalam bumbu dasar putih. Namun perbedaannya adalah penambahan kunyit untuk memberi warna kuning pada bumbu. Bumbu dasar ini biasa digunakan untuk membuat nasi kuning, acar kuning, dan sebagainya.

3. Bumbu dasar merah
Sepertinya kalian sudah bisa menebak nih bahan apa yang ditambahkan untuk menghasilkan bumbu merah. Yups, komposisi bumbu dasar merah sama saja dengan bumbu dasar putih, hanya saja ditambahkan cabai merah untuk memberi warnanya. Ada beberapa jenis cabai merah yang biasa digunakan. Setiap jenis cabai memberi kesan warna merah yang berbeda. Untuk menghasilkan bumbu yang merah mencolok kita bisa merebus dulu cabai merah sebelum dibuat bumbu merah. Bumbu merah biasa digunakan untuk memasak aneka gulai, sambal, ayam bumbu rujak, dan balado.

4. Bumbu dasar oranye
Yang terakhir nih bumbu oranye. Bumbu ini merupakan perpaduan antara bumbu merah dan bumbu kuning sehingga menghasilkan warna oranye. Bumbu ini biasa digunakan dalam pengolahan rendang, kari, dan sebagainya yang berwarna oranye.


Namanya juga bumbu dasar, jadi pasti ada bumbu lain yang ditambahkan dalam setiap masakan. Penambahan pelengkap bumbu lainnya akan menambah aroma ciri khas tiap masakan. Seperti penambahan jeruk nipis, asam jawa, jahe, lengkuas, jinten, ebi, terasi, dan sebagainya sesuai kebutuhan masakan. Karena menurut kami setiap masakan Indonesia itu memiliki citarasa dan ciri khas yang unik.
Tags: ,

Written by

Blog yang berisi informasi kuliner, sharing ilmu tata boga dan food photography.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Silahkan bergabung dengan kami...

Copyright © Dapur Katumbiri |