Selamat
pagi, siang, malam, tergantung sahabat pecinta kuliner membaca artikel ini. Salam
lezat dari kami yang sudah tak sabar memposting tulisan ini. Kali ini kita akan
berbincang mengenai bumbu nih. Bumbu merupakan komponen penting yang menambah
citarasa dalam masakan kita. Bumbu menjadi kunci kelezatan dan tentunya
menambah aroma khas pada masakan. Kalau tanpa bumbu, apa jadinya masakan kita? Dalam
lirik lagu saja katanya “…bagai sayur tanpa garam, kurang enak kurang sedap…”
nah lho, malah nyambung ke lagu ya. Hihihihi
Apalagi
untuk masakan Indonesia yang kaya akan bumbu dan rempah dalam proses
pengolahannya. Ada banyak klasifikasi bumbu, seperti bumbu yang berasal dari
tumbuhan atau hewan. (Untuk klasifikasi bumbu kami bahas di artikel lain ya.) Belum
lagi setiap bumbu mendapat perlakuan yang berbeda setiap akan digunakan untuk
mendapatkan citarasa dan aroma yang sempurna. Ada yang harus digoreng terlebih
dahulu, disangan, dimemarkan, atau dicampurkan begitu saja dengan masakan.
Untuk
masakan Indonesia, dikenal istilah bumbu dasar. Seperti kata guru PBM tercinta
di sekolah, ada 4 bumbu dasar. Bumbu dasar putih, kuning, merah dan orange. Bagi
yang suka bantuin Mama di dapur atau pelajar jurusan restoran yang mau praktek
hidangan Indonesia, wajib hafal nih komposisi bumbu dasar ini. Belajar dasarnya
dulu saja, biar nanti gak bengong sendiri di dapur atau dimarahin Mama karena salah
ngulek bumbu. (Pengalaman pribadi Wkwkwkwk).
Sumber foto: http://www.buahatiku.com/ |
1. Bumbu dasar putih
Komposisi
bumbu dasar putih ini terdiri dari garam, bawang merah, bawang putih, kemiri,
merica putih, ketumbar. Warnanya yang
putih terdapat dari penggunaan kemiri. Bumbu ini biasa digunakan untuk memasak
sayur lodeh, opor, gudeg dan masakan lainnya yang berwarna sama.
2. Bumbu dasar kuning
Bumbu dasar
kuning terdiri dari bahan yang digunakan dalam bumbu dasar putih. Namun perbedaannya
adalah penambahan kunyit untuk memberi warna kuning pada bumbu. Bumbu dasar ini
biasa digunakan untuk membuat nasi kuning, acar kuning, dan sebagainya.
3. Bumbu dasar merah
Sepertinya
kalian sudah bisa menebak nih bahan apa yang ditambahkan untuk menghasilkan
bumbu merah. Yups, komposisi bumbu dasar merah sama saja dengan bumbu dasar
putih, hanya saja ditambahkan cabai merah untuk memberi warnanya. Ada beberapa
jenis cabai merah yang biasa digunakan. Setiap jenis cabai memberi kesan warna
merah yang berbeda. Untuk menghasilkan bumbu yang merah mencolok kita bisa
merebus dulu cabai merah sebelum dibuat bumbu merah. Bumbu merah biasa digunakan
untuk memasak aneka gulai, sambal, ayam bumbu rujak, dan balado.
4. Bumbu dasar oranye
Yang terakhir
nih bumbu oranye. Bumbu ini merupakan perpaduan antara bumbu merah dan bumbu
kuning sehingga menghasilkan warna oranye. Bumbu ini biasa digunakan dalam
pengolahan rendang, kari, dan sebagainya yang berwarna oranye.
Namanya juga
bumbu dasar, jadi pasti ada bumbu lain yang ditambahkan dalam setiap masakan. Penambahan
pelengkap bumbu lainnya akan menambah aroma ciri khas tiap masakan. Seperti
penambahan jeruk nipis, asam jawa, jahe, lengkuas, jinten, ebi, terasi, dan
sebagainya sesuai kebutuhan masakan. Karena menurut kami setiap masakan Indonesia
itu memiliki citarasa dan ciri khas yang unik.
0 komentar:
Posting Komentar